BAB 2. KONSEP-KONSEP BIAYA DAN LINGKUNGAN EKONOMI.
--
KONSEP-KONSEP BIAYA DAN LINGKUNGAN EKONOMI.
- Merancang untuk memenuhi kebutuhan ekonomis dan mencapai pengoperasian operasi yang kompetitif pada organisasi swasta maupun publik tergantung kepada menyeimbangkan dengan hati-hati, apa yang layak secara teknis, dan apa yang dapat diterima secara ekonomis. Sayangnya, tak ada metode potong kompas yang tersedia untuk mencapai keseimbangan antara kelayakan teknis dan ekonomis ini. Jadi metode-metode analisis ekonomi tekni harus digunakan untuk memberikan hasil-hasil yang akan membantu mencapai suatu keseimbangan yang dapat diterima.
Kata biaya (cost) mempunyai arti yang bermacam-macam dalam pemakaiannya. Konsep biaya (cost concept) dan prinsip-prinsip ekonomi lainnya yang digunakan dalam studi ekonomi teknik tergantung pada situasi dan keputusan yang dibuat.
2.1 TERMINOLOGI BIAYA
- Biaya Tetap (Fixed Cost)
- Biaya Variabel (Variable Cost)
- Biaya Inkremental (Incremental Cost)
- Biaya Berulang dan Tidak Berulang
- Biaya langsung, Tidak Langsung dan Overhead.
- Biaya Tunai, Biaya Tunai
- Biaya Hangus
- Biaya Kesempatan
- Biaya Siklus Hidup
2.2 LINGKUP EKONOMI UMUM
- Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat membuat pilihan dengan atau tanpa uang menggunakan sumber yang terbatas, dengan cara terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai pemuas kebutuhan manusia yang tak terbatas. Barang dan jasa dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
- Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Memiliki ruang lingkup mikro dan makro untuk mempermudah dalam mempelajarinya. Masing-masing ilmu ini memiliki batasan yang jelas.
- · Ekonomi Mikro
Ekonomi Mikro adalah cabang yang berfokus pada bagaimana individu, rumah tangga, dan organisasi membuat keputusan mereka untuk mendistribusikan sumber daya yang terbatas, biasanya di pasar yang melihat perdagangan barang atau jasa.
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro ditekankan pada bagaimana membuat pilihan untuk :
1. Mewujudkan Efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber.
2. Mencapai kepuasan yang maksimum.
- · Ekonomi Makro
Ekonomi Makro adalah cabang yang mempelajari jumlah total kegiatan ekonomi, berhubungan dengan masalah pertumbuhan, inflasi, pengangguran, kebijakan nasional ekonomi yang berasal dari inisiatif pemerintah.
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas :
1. Sisi permintaan agregate dalam menentukan tingkat ekonomi.
2. Pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi yang diinginkan.
2.3 OPTIMASI RANCANGAN YANG DIGERAKAN BIAYA
Untuk masalah-masalah mengoptimalkan rancangan yang digerakkan biaya, dua tugas penting adalah sebagai berikut:
1. Tentukan nilai optimal untuk variabel rancangan alternatif tertentu.
2. Pilih alternatif terbaik, masing-masing dengan nilai uniknya sendiriuntuk variabel perancangan.
Secara umum model-model biaya yang dikembangkan dalam masalah-masalah ini terdiri atas tiga jenis biaya:
1. Biaya-biaya tetap
2. Biaya-biaya yang bervariasi langsung terhadap variabel perancangan
3. Biaya-biaya yang bervariasi secara tidak langsung terhadap variabel perancangan format yang disederhanakan dari suatu model biaya dengan suatuvariabel perancangan adalah sebagai berikut:
Biaya =aX+bx+k
Untuk
a, adalah parameter yang menyatakan biaya-biaya yang bervariasi secara langsung
b, adalah parameter yang menyatakan biaya-biaya yang bervariasi secara tidak langsung
k, adalah parameter yang menyatakan biaya-biaya tetap
X, menyatakan variabel perancangan yang ditanyakan.
Langkah-langkah berikut menguraikan pendekatan umum untuk mengoptimalkan perancangan terhadap
biaya :
1. Identifikasi variabel perancangan yang merupakan penggerak biaya primer.
2. Tulis pernyataan untuk model biaya terhadap bentuk variabel perancangan.
3. Tetapkan turunan pertama model biaya terhadap variabel perancangan kontinu nya = 0. Untuk variabel-variabel perancangan diskret, hitung nilai dari model biaya itu untuk tiap nilai diskret pada jangkauan nilai-nilai potensial yang dipilih.
2.4 STUDI EKONOMI MASA KINI
1.Tiga perkembangan yang menunjang bagi pengarahan kembali sejarah ekonomi.
Pertama, tumbuhnya minat para ahli ekonomi dalam studi pertumbuhan ekonomi. Studi perkembangan ekonomi telah membawa para ahli ekonomi untuk memisahkan elemen-elemen penting dan menentukan perkembangan ekonomi bahkan sebelumnya mereka tidak menyesuaikan kepada seluruh teori umum. Kedua, menumbuhkan minat ahli-ahli ekonomi agar lebih teliti menguji hipotesa-hipotesanya, dan ketiga, mengembangkan volume informasi kuantitatif tentang masa lampau. Tiga perkembangan ini telah membawa tumbuhnya orientasi kembali dari sejarah ekonomi menuju pemakaian metodologi ilmiah dan penggunaan pengukuran kuantitatif yang sistematis.
2. Penjelasan dalam Sejarah Ekonomi
Sasaran pertama dari sejarawan ekonomi adalah penjelasan. Ia berusaha mengerti cara-cara melaksanakan ekonomi atau cara menyejahterakan rakyat di dalam masyarakat yang telah dipengaruhi oleh fenomena ekonomi. Penjelasan dalam sejarah ekonomi melibatkan pernyataan tentang latar belakang kondisi pokok, yang dalam hal ini pernyataan fakta tunggal yang melengkapi kedudukan bagi pola khusus bagi bukti-bukti untuk dijelaskan, diikuti oleh penerapan prinsip-prinsip umum yang akan melengkapi penjelasan.
3. Gambaran Teknik-teknik Metodologi
Suatu gambaran yang luas dapat menjelaskan seluruh proses penelitian dan pengujian yang melibatkan beberapa masalah. Perkembangan teori ekonomi akan membawa kepada hasil yang memuaskan dari ekonomi masa lalu. Sejarawan ekonomi masa kini diarahkan oleh prakonsepsi ideology dalam membuat suatu pilihan masalah-masalah untuk diuji, tetapi hipotesa yang diujikan haruslah netral dengan memperhitungkan pendapat yang pincang akibat ideology dan harus menghasilkan suatu pengecilan deretan yang terus-menerus dari pertentangan dan pertambahan pengertian tentang masa lampau.
4. Pemakaian dan Batas-batas Teori
Dalam banyak aspek lain sejarah ekonomi, ilmiawan secara esensial harus mengembangkan kerangka kerja teorinya sendiri. Apabila seorang sejarawan ekonomi ingin meneliti garis-garis batas antara sejarah ekonomi dan sosial, ia harus mempergunakan disiplin-disiplin ilmu-ilmu sosial yang lain atau mengembangkan suatu kerangka kerjanya sendiri untuk meneliti hubungan-hubungan itu. Oleh karena itu, tidak ada alasan mengapa sejarawan ekonomi harus dibatasi untuk menerima teori ekonomi. Ia bebas untuk mengembangkan serta mempergunakan teorinya sendiri.
Sumber :
Terima kasih, saya telah menyelesaikan tugas ini dengan lancar tanpa kesulitan. Mohon maaf sebesar-besarnya jika ada salah kata. Selamat berkunjung kembali!!!
Comments
Post a Comment