Bab 5. APLIKASI-APLIKASI HUBUNGAN NILAI UANG TERHADAP WAKTU

------------

Kembali dengan saya di blog ini, saya akan menjelaskan secara rinci tentang aplikasi-aplikasi hubungan nilai uang terhadap waktu. Semoga akan bermanfaat.

5.1 TINGKAT PENGEMBALIAN MINIMUM
Konsep tingkat pengembalian minimum yang diinginkan adalah tingkat pengembalian minimum yang diperlukan untuk menarik investor agar membeli atau memegang surat berharga tertentu. Ini juga ini juga tingkat diskontrol yang menyamakan nilai arus kas saat ini dengan nilai surat berharga tersebut. Tingkat pengembalian minimum terbagi menjadi 2 yaitu :
  1. Realization Return, adalah pengembalian yang telah terjadi dihitung berdasar kejadian nyata.
  2. Expected Return, adalah pengembalian yang diharapkan akan diperoleh oleh investor dimasa yang akan datang.
Hasil pengembalian berupa pendapatan yang diterima dari hasi investasi ditambah dengan perubahan harga pasar biasanya dinyatakan sebagai presentasi dan harga pasar investasi mula-mula.
MENETAPKAN TINGKAT PENGEMBALIAN MINIMUM YANG DIINGINKAN (MARR)
Tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (MARR) merupakan indikator dalam pengambilan keputusan manajemen dari beberapa pertimbangan. Diantara pertimbangan tersebut, sebagai berikut:
  1. Jumlah uang yang tersedia untuk investasi, dan sumber serta biaya dari dana tersebut (yaitu dana ekuitas atau dana pinjaman)
  2. Jumlah proyek baik yang tersedia untuk investasi dan keperluannya (yaitu apakah mempertahankan operasi yang ada sekarang dan bersifat esensial atau memperluas operasi sekarang dan bersifat elektif)
  3. Besarnya resiko yang dirasakan sehubungan dengan peluang-peluang investasi menjadi ada untuk perusahaan dengan biaya diperkirakan untuk mengelola proyek-proyek dalam cakrawala perencanaan pendek terhadap cakrwala perencanaan panjang.
  4. Jenis organisasi yang terlihat (yaitu pemerintah, utilitas public, atau industri kompetitif).

5.2 NET PRESENT VALUE

NPV (Net Present Value) merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskonkan pada saat ini. Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan.

Bila.. Berarti Maka…
NPV > 0 Investasi yang dilakukan memberikan manfaat bagi perusahaan tersebut Proyek dapat dijalankan dengan baik
NPV < 0 Investasi yang dilakukan dapat mengakibatkan kerugian besar pada perusahaan tersebut Proyek tidak dapat dijalankan atau ditolak
NPV = 0 Investasi yang dilakukan tidak mengakibatkan untung atau rugi pada perusahaan Terlaksana atau tidak suatu proyek tidak berdampak pada keuangan perusahaan. Keputusan harus ditetapkan dengan menggunakan kriteria lain misalnya investasi terhadap positioning perusahaan

5.3 FUTURE WORTH VALUE

Future worth value adalah nilai suatu aset pada tanggal tertentu. Itu mengukur jumlah masa depan nominal uang yang diberikan sejumlah uang yang “layak” pada waktu tertentu di masa depan dengan asumsi tertentu suku bunga , atau lebih umum , tingkat pengembalian , itu adalah nilai sekarang dikalikan dengan fungsi akumulasi. Nilai tidak termasuk koreksi terhadap inflasi atau fakor lain yang memengaruhi nilai sebenarnya dari uang di masa depan.   Ini digunakan dalam nilai waktu dari uang perhitungan.

Bunga sederhana

Untuk menentukan nilai masa depan (FV) menggunakan bunga sederhana (yaitu, tanpa peracikan):

Dimana PV adalah nilai sekarang atau kepala, t adalah waktu dalam tahun (atau sebagian kecil dari tahun), dan r singkatan per tahun bunga. Bunga sederhana yang jarang digunakan, seperti peracikan dianggap lebih bermakna. Memang, Future Value dalam hal ini tumbuh secara linear (itu fungsi linear dari investasi awal): tidak memperhitungkan fakta bahwa bunga yang diperoleh mungkin diperparah sendiri dan menghasilkan bunga lebih lanjut.

5.4 ANNUAL WORTH ANALYSIS

Annual worth analysis (analisis nilai tahunan) didasarkan pada konsep ekuivalensi dimana semua arus kas masuk dan arus kas keluar diperhitungkan dalam sederetan nilai uang tahunan yang sama besar pada suatu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (minimum attractive rate of return – MARR)
Hasil AW alternatif sama dengan PW dan FW, dimana AW = PW(A/P,i,n) dan AW = FW(A/F,i,n). Dengan demikian, AW dari setiap alternatif dapat dihitung juga dari nilai-nilai ekuivalen lainnya. Nilai AW alternatif diperoleh dari persamaan:
AW = R – E – CR
Dimana:
R = revenues (penghasilan atau penghematan ekuivalen tahunan)
E = expences (pengeluaran ekuivalen tahunan)
CR = capital recovery (pengembalian modal)
Untuk alternatif tunggal, jika diperoleh nilai AW ≥ 0 maka alternatif tersebut layak diterima. Sementara untuk situasi dimana terdapat lebih dari satu alternatif, maka alternatif dengan NPV terbesar merupakan alternatif yang paling menarik untuk dipilih. Pada situasi dimana alternatif yang ada bersifat independent, dipilih semua alternatif yang memiliki AW ≥ 0.

5.5 INTERNAL RATE OF RETURN

Metode ini untuk membuat peringkat usulan investasi dengan menggunakan tingkat pengembalian atas investasi yang dihitung dengan mencari tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas masuk proyek yang diharapkan terhadap nilai sekarang biaya proyek atau sama dengan tingkat diskonto yang membuat NPV sama dengan nol.
Apabila Ao adalah investasi pada periode 0 dan A1 sampai An adalah aliran bersih dari periode 1 sampai n, maka metode IRR semata mata mencari discount factor yang menyamakan A0 dengan A1 sampai An
Penerimaan atau penolakan usulan investasi ini adalah dengan membandingkan IRR dengan tingkat bunga yang disyaratkan (required rate of return). Apabila IRR lebih besar dari pada tingkat bunga yang disyaratkan maka proyek tersebut diterima, apabila lebih kecil diterima.
Kelemahan secara mendasar menurut teori memang hampir tidak ada, namun dalam praktek penghitungan untuk menentukan IRR tersebut masih memerlukan penghitungan NPV

Teknik perhitungan dengan IRR banyak digunakan dalam suatu analisis investasi, namun relatif sulit untuk ditentukan karena untuk mendapatkan nilai yang akan dihitung diperlukan suatu 'trial and error' hingga pada akhirnya diperoleh tingkat bunga yang akan menyebabkan NPV sama dengan nol. IRR dapat didefinisikan sebagai tingkat bunga yang akan menyamakan present value cash inflow dengan jumlah initial investment dari proyek yang sedang dinilai.
Dengan kata lain, IRR adalah tingkat bunga yang akan menyebabkan NPV sama dengan nol, karena present value cash inflow pada tingkat bunga tersebut akan sama dengan initial investment. Suatu usulan proyek investasi akan ditetima jika IRR > cost of capital dan akan ditolak jika IRR <>= Cost of Capital maka : Proyek dipertimbangkan diterima.

contoh kasus:
Sebuah investasi sebesar $10,000 dapat ditanamkan pada sebuah proyek yang akan memberikan penerimaan tahunan $5,310 selama 5 tahun dan mempunyai nilai sisa $2,000. Pengeluaran tahunan $3,000 untuk operasi dan pemeliharaan. Perusahaan akan menerima proyek apapun yang memberikan “hasil” 10% atau lebih sebelum dikurangi pajak. e = MARR =20%/tahun. Berdasarkan metode ERR apakah investasi tersebut layak dilakukan?

Penyelesaian

25,000 (F/P, i’%, 5) = 8,000 (F/A, 20%, 5) + 5,000
(F/P, i’%, 5) = 64,532.80/25,000 = 2.5813
i’% = 20.88%

Karena i’ > MARR, maka investasi layak dilakukan

5.6 EXTERNAL RATE OF RETURN

Rate of Return (ROR) adalah tingkat pengembalian saham atas investasi yang dilakukan oleh investor. Komposisi penghitungan rate of return (return total) adalah capital gain (loss) dan yield. Capital gain (loss) merupakan selisih laba/rugi karena perbedaan harga sekarang yang lebih tinggi atau lebih rendah bila dibandingkan dengan harga periode waktu sebelumnya. Sedangkan yield merupakan persentase penerimaan kas secara periodik terhadap harga investasi periode tertentu dari sebuah investasi. Untuk saham, yield merupakan persentase dividen terhadap harga saham periode sebelumnya. Untuk obligasi, yield merupakan prosentase bunga pinjaman yang diperoleh terhadap harga obligasi sebelumnya (Jogiyanto 2003:111).
Dalam menghitung rate of return dapat digunakan rumus sebagai berikut :
ROR    = Capital gain (loss) +Yield
= ( Pt – Pt-1 / Pt-1 ) + Dt / Pt-1
= ( Pt – Pt-1+ Dt / Pt-1 ) x 100%
Keterangan :
Pt         = Harga saham sekarang
Pt – 1   = Harga saham periode lalu
Dt - 1   = Deviden yang dibayarkan sekarang

Sumber :
http://lutfiibrahim.blogspot.co.id/2013/11/konsep-analisis-ekuivalensipresent.html
http://mazterchez.blogspot.co.id/2009/12/rate-of-return.html
http://amirmukhlis06.blogspot.co.id/2015/10/analisis-rate-of-return.html
https://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/02/aplikasi-aplikasi-hubungan-nilai-uang-terhadap-waktu/
http://ariefriyadi.blogspot.co.id/2011/12/aplikasi-aplikasi-hubungan-nilai-uang.html
http://aboutengineeringeconomy.blogspot.co.id/2012/04/aplikasi-hubungan-nilai-uang-terhadap.html

Sekian apa yang bisa saya rinci kan diatas, terima kasih banyak. Silahkan berkunjung kembali! Mohon maaf jika ada salah kata.

Comments

Popular Posts